Procedure
Non Nested Procedure
Non nested Procedure atau stored procedure merupakan sekumpulan blok PL/SQL yang tersimpan di dalam skema database dan dapat dieksekusi secara berulang kali jika user memiliki privilege untuk mengeksekusi procedure tersebut. Nama procedure yang dibuat nantinya akan menjadi objek dengan tipe procedure. Procedure akan dieksekusi pada saat pemanggilan setelah sebelumnya dibuat terlebih dahulu.
Sintaks Pendeklarasian:
CREATE [OR REPLACE] PROCEDURE nama_procedure [argumen1 tipe_data, argumen2 tipe_data,...] AS [deklarasi variabel lokal] BEGIN badan_prosedur EXCEPTION END; |
Keterangan
nama_procedure : nama dari procedure yang akan dibuat
argumen : parameter-parameter yang dipakai saat pemanggilan procedure
badan_prosedur : tempat blok PL/SQL yang memuat baris kode.
Contoh :
CREATE OR REPLACE PROCEDURE tambahMahasiswa ( v_nim mahasiswa.nim%type; v_nama mahasiswa.nama%type; v_alamat departemen.lokasi%type ) IS BEGIN insert into mahasiswa values(v_nim,v_nama,v_alamat); END; |
Setelah procedure dibuat, dijalankan dengan sintaks berikut.
EXECUTE nama_procedure(parameter_1,parameter_2,...); |
Contoh :
EXECUTE tambahMahasiswa (‘30108002’,‘paimen’,‘sukapura’); |
Untuk menghapus procedure yang telah kita buat, dapat menggunakan sintaks berikut
DROP PROCEDURE nama_procedure; |
Contoh :
DROP PROCEDURE tambahMahasiswa; |
Nested Procedure
Adalah procedure yang dideklarasikan di dalam Declaration Section suatu blok PL/SQL yang anonim. Karena dideklarasikan di dalam blok PL/SQL yang anonim maka nested procedure tidak disimpan dalam basis data dan tidak dapat dijalankan oleh blok lain kecuali dideklarasikan kembali oleh blok tersebut.
Contoh :
DECLARE PROCEDURE CETAK(kata varchar2, n number) IS BEGIN FOR i IN 1..n LOOP DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(to_char(i)|| ’. ‘||kata); END LOOP; END CETAK; BEGIN CETAK(‘&v_kata’, &v_n); END; |
JENIS-JENIS PROCEDURE PADA ORACLE :
PROCEDURE TANPA PARAMETER/ARGUMEN
Procedure yang tidak memiliki parameter/argument biasanya bersifat statis (outputannya selalu sama) setiap kali dieksekusi.
Contoh:
CREATE OR REPLACE PROCEDURE lihat_mahasiswa IS vnama mahasiswa.nama%type; BEGIN SELECT nama INTO vnama FROM mahasiswa WHERE nim = '30108002'; DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Nama mahasiswa dengan nim 30108002 adalah '||vnama); END; / |
Hasil setelah dieksekusi adalah sbb,
SQL> EXECUTE lihat_mahasiswa;
Nama mahasiswa dengan nim 30108002 adalah paimen
Procedure lihat_mahasiswa di atas bersifat statis, dieksekusi kapanpun memiliki output yang sama.
PROCEDURE DENGAN PARAMETER/ARGUMEN
Perbedaan dengan procedure tanpa parameter yaitu procedure dengan parameter memiliki output yang dinamis sesuai dengan nilai yang diberi pada parameter procedure tersebut. Default argumen pada Oracle adalah IN.
Jenis-Jenis parameter/argumen dari Procedure adalah :
Parameter Masukan (Input)
Ditandai dengan atribut IN, dimana nilai dari parameter ini merupakan inputan untuk sebuah procedure.
Contoh:
CREATE OR REPLACE PROCEDURE lihat_mahasiswa (vnim IN mahasiswa.nim%type) IS vnama mahasiswa.nama%type; BEGIN SELECT nama INTO vnama FROM mahasiswa WHERE nim = vnim; DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Nama mahasiswa dengan nim '||vnim||' adalah '||vnama); END; / |
Parameter Keluaran (Output)
Ditandai dengan atribut OUT, dimana parameter ini merupakan variabel penampung untuk output sebuah procedure.
Contoh:
Procedure yang menggunakan parameter masukan dan juga parameter keluaran adalah sebagai berikut :
CREATE OR REPLACE PROCEDURE lihat_mahasiswa (vnim IN mahasiswa.nim%type, vnama OUT mahasiswa.nama%type) IS BEGIN SELECT nama INTO vnama FROM mahasiswa WHERE nim = vnim; DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Nama mahasiswa dengan nim '||vnim||' adalah '||vnama); END; / |
Untuk mengeksekusi procedure lihat_mahasiswa :
SQL> SET SERVEROUTPUT ON;
SQL> DECLARE
2 vnama mahasiswa.nama%type;
3 BEGIN
4 lihat_mahasiswa ('30108002',vnama);
5 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('Nama mahasiswa teladan bulan ini adalah '||vnama);
6 END;
7 /
Nama mahasiswa teladan bulan ini adalah paimen
Parameter Masukan/Keluaran (Input/Output)
Ditandai atribut IN OUT, dimana parameter tersebut dianggap sebagai masukan kemudian diproses dan ditampilkan kembali sebagai keluaran.
Contoh:
CREATE OR REPLACE PROCEDURE kuadrat (x IN OUT number) IS BEGIN x:=x*x; END; / |
Untuk mengeksekusi procedure kuadrat :
SQL> SET VERIFY OFF;
SQL> DECLARE
2 bil number := '&input_angka';
3 n number;
4 BEGIN
5 n := bil;
6 kuadrat(bil);
7 DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('kuadrat dari '||n||' adalah '||bil);
8 END;
9 /
Enter value for input_angka : 5
kuadrat dari 5 adalah 25
Function
Perbedaan mendasar antara function dan procedure adalah bahwa function harus mengembalikan nilai tertentu kepada pemanggilnya. Nilai ini dikembalikan dengan menggunakan sintaks RETURN.
Non Nested Function
Disebut juga stored function yang mirip dengan stored procedure tetapi harus memberikak output sebuah nilai. Function ini tersimpan dalam basis data.
Sintaks:
CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_function [(argumen [IN|OUT|IN OUT] tipe_data, argumen [IN|OUT|IN OUT]tipe_data, ...)] RETURN tipe_data {IS|AS} [deklarasi variabel lokal] BEGIN badan fungsi END; |
RETURN adalah nilai yang dikembalikan oleh function. Jika terdapat RETURN dalam badan fungsi, maka itu berfungsi untuk mengembalikan kontrol kepada pemanggil fungsi bersama nilai yang dikembalikan fungsi.
Sintaks:
RETURN ekspresi; |
Dalam satu fungsi dimungkinkan penggunaan RETURN yang lebih dari satu tetapi bila di dalam badan fungsi tidak terdapat pernyataan RETURN maka akan terjadi error.
Contoh:
CREATE OR REPLACE FUNCTION tambah (n1 number, n2 number) RETURN number IS BEGIN return (n1+n2); END; |
Cara mengeksekusi :
SQL > select tambah (1,8) from dual; tambah (1,8) - - - - - - - - - - - 9 |
Contoh :
CREATE OR REPLACE FUNCTION cariMahasiswa (vnim mahasiswa.nim%type) RETURN number IS v_nim mahasiswa.nim%type; BEGIN SELECT nim FROM mahasiswa WHERE nim = vnim; IF SQL%FOUND THEN RETURN 1; END IF; EXCEPTION WHEN NO_DATA_FOUND THEN RETURN 0; END cariPegawai; |
Contoh pemanggilan fungsi:
declare begin IF(cariMahasiswa('30108002') = 1) THEN; dbms_output.put_line('mahasiswa terdaftar'); ELSE dbms_output.put_line('mahasiswa tidak terdaftar'); END IF; end; |
Untuk meng-compile ulang sebuah function digunakan sintaks berikut
ALTER FUNCTION nama_fungsi COMPILE; |
Sedangkan untuk menghapus funsi digunakan sintaks berikut
DROP FUNCTION nama_fungsi; |
Nested Function
Seperti nested procedure, fungsi ini adalah fungsi yang dideklarasikan dalam suatu blok PL/SQL, tidak tersimpan dalam basis data dana hanya bisa dipanggil oleh blok dimana fungsi dideklarasikan.
Contoh:
DECLARE jum number; FUNCTION tambah(n1 number, n2 number) RETURN number IS BEGIN RETURN(n1+n2); END tambah; BEGIN jum:=tambah(2,3); dbms_output.put_line('Hasil penjumlahan antara 2 dan 3 adalah '||TO_CHAR(jum)); END; |
JENIS-JENIS FUNCTION :
1. FUNCTION TANPA PARAMETER
Function ini tidak memiliki parameter/argumen biasanya
bersifat statis setiap kali dieksekusi.
Contoh :
DECLARE FUNCTION jumMahasiswa RETURN number IS jum number; BEGIN select count(nim) into jum from mahasiswa; RETURN(jum); END jumMahasiswa; BEGIN dbms_output.put_line('Jumlah mahasiswa saat ini adalah '||TO_CHAR(jumMahasiswa)); END; |
2. FUNCTION BER-PARAMETER
Sama seperti Procedure berparameter, Function ber-parameter memiliki outputan yang dinamis sesuai dengan nilai yang diassign ke parameter pada function tersebut. Adapun parameter yang dimaksud disini adalah :
a. Parameter masukan
Contoh :
CREATE OR REPLACE FUNCTION luas_persegi_panjang (p number,l number) RETURN number IS BEGIN RETURN (p*l); END; |
Salah satu cara untuk mengeksekusinya dengan menggunakan klausa SELECT sepertidi bawah ini :
SQL> SELECT luas_persegi_panjang (8,3) FROM dual;
LUAS_PERSEGI_PANJANG(8,3)
------------------------------------------
24
b. Parameter keluaran
Contoh :
CREATE OR REPLACE FUNCTION volume_tabung (r IN number, t IN number,luas OUT number) RETURN number IS pi number:=3.14; vol number; BEGIN luas:=pi*r*r; return (luas*t); END; |
Misal digunakan blok PL/SQL untuk menjalankan fungsi diatas :
declare L_alas number; begin dbms_output.put_line('Volume tabung paijo adalah '||volume_tabung(2,5,L_alas)); dbms_output.put_line('Luas alas lingkaran pada tabung paijo adalah '||L_alas); end; |
Output :
Volume tabung paijo adalah 62.8
Luas alas lingkaran pada tabung paijo adalah 12.56
Contoh di atas menunjukan bahwa function dapat mengembalikan lebih dari satu nilai lewat parameter OUT.
c. Parameter masukan/keluaran
Contoh :
CREATE OR REPLACE FUNCTION volume_tabung_ku (x IN OUT number, t IN number) RETURN number IS pi number:=3.14; vol number; BEGIN x:=pi*x*x; vol:= x*t; return (vol); END; |
digunakan blok PL/SQL berikut untuk menjalankan fungsi diatas :
declare y number:='&jari_alas'; begin dbms_output.put_line('Volume tabung paimen adalah '||volume_tabung2(y,5)); dbms_output.put_line('Luas alas lingkaran tabung paimen adalah '||y); end; |
Output :
Enter value for jari_alas: 2
old 2: L number:='&jari_alas';
new 2: L number:='2';
Volume tabung paimen adalah 62.8
Luas alas lingkaran tabung paimen adalah 12.56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar