Blok PL/SQL tidak memungkinkan untuk menangani query dengan keluaran lebih dari satu baris(record) karena variabel penampungnya harus mempunyai sebuah nilai. Karena itu, diperlukan sebuah cursor untuk menampung semua kondisi dari keluaran sebuah query. Cursor merupakan suatu variabel yang digunakan untuk menampung hasil query yang terdiri atas lebih dari satu row atau record. Cursor dapat diilustrasikan sebagai penampung sekaligus pointer atas hasil eksekusi query. Pada dasarnya perintah “SELECT ..” pada PL/SQL merupakan sebuah cursor. Terdapat dua macam cursor, yaitu: cursor implisit dan cursor eksplisit
Cursor Implisit
Merupakan perintah SELECT statement dengan klausa INTO yang terdapat di dalam blok PL/SQL dan harus menghasilkan satu baris record. Jika hasil cursor implisit ini lebih dari satu baris atau tidak menghasilkan satu baris pun, maka Oracle akan mengeluarkan pesan kesalahan. Klausa into pada cursor implisit dipakai untuk menugaskan nilai hasil proses select ke dalam variabel-variabel yang dipilih.
Atribut | Keterangan |
SQL%FOUND | TRUE jika cursor menghasilkan sebuah baris dari queri yang dideklarasikan. Sebaliknya FALSE. |
SQL%NOTFOUND | Kebalikan dari %FOUND |
SQL%ROWCOUNT | Jumlah baris yang telah diambil/ditangkap (FETCH) |
SQL%ISOPEN | Mengembalikan nilai TRUE jika cursor masih dalam keadaan terbuka (OPEN) |
Contoh:
declare mhs_rec mahasiswa%rowtype; nim_nya mahasiswa.nim%type; begin nim_nya := '30108001'; select nim, nama, alamat into mhs_rec from nahasiswa where nim = nim_nya; ... end; |
Jika nilai nim sama dengan 30108001 dipenuhi maka hasil proses select menghasilkan satu baris, sedangkan jika nilai nim_nya diganti dengan nilai lain dimana nilai tersebut tidak akan menghasilkan satu baris pun, maka Oracle akan mengeluarkan pesan kesalahan. Demikian pula jika klausa where pada cursor di atas dihilangkan sementara di dalam tabel proyek terdapat lebih dari satu baris, maka cursor tersebut tidak dapat menampung semua baris yang diterima. Hal ini akan menimbulkan error “exact fetch returns more than requested number of rows”.
--IMPLICIT CURSOR CONTOH 1.
declare
vnim mahasiswa.nim%type:='&nim_mhs';
vnama mahasiswa.nama%type;
begin
select nim,nama into vnim,vnama
from mahasiswa
where nim =vnim;
dbms_output.put_line('Nim : '||vnim);
dbms_output.put_line('Nama mahasiswa : '||vnama);
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada mahasiswa
dengan nim : '||vnim);
when too_many_rows then
dbms_output.put_line('Data yang dihasilkan
lebih dari 1 baris');
end;
/
-- IMPLICIT CURSOR CONTOH 2.
declare
vnim mahasiswa.nim%type:='&nim_mhs';
vnama mahasiswa.nama%type;
n number;
begin
select nim,nama into vnim,vnama
from mahasiswa
where nim =vnim;
n := sql%rowcount;
dbms_output.put_line('Data Mahasiswa');
if sql%found then
dbms_output.put_line('Nim : '||vnim);
dbms_output.put_line('Nama : '||vnama);
dbms_output.put_line('Jumlah data : '||n);
end if;
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada mahasiswa dengan
nim: '||vnim);
when too_many_rows then
dbms_output.put_line('Data yang dihasilkan lebih
dari 1 baris');
end;
/
-- IMPLICIT CURSOR CONTOH 3.
declare
vnama mahasiswa.nama%type :='&nama_mhs';
-- masukkan paijo misal ada 2 mahasiswa dengan
nama depan paijo
n number;
begin
update mahasiswa set alamat='SKB'
where nama like vnama||'%';
n := sql%rowcount;
if sql%found then
dbms_output.put_line('Mahasiswa dengan nama
depan '||vnama||' telah di update');
dbms_output.put_line('Jumlah data yang diupdate
= '||n);
else
dbms_output.put_line('Tidak ada mahasiswa
dengan nama depan : '||vnama);
dbms_output.put_line('Jumlah data yang diupdate
= '||n);
end if;
exception
when too_many_rows then
dbms_output.put_line('Data yang dihasilkan lebih
dari 1 baris');
end;
/
Cursor Eksplisit
Tidak seperti cursor implisit, cursor eksplisit harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Terdapat empat tahapan penggunaan cursor eksplisit ini yaitu: declare, open, fetch dan terakhir adalah close.
Statement declare:
CURSOR nama_cursor IS query |
Merupakan deklarasi nama cursor dan definisi struktur query yang akan dilakukan di dalamnya.
Contoh:
DECLARE CURSOR CUR1 IS SELECT nim, nama, alamat FROM mahasiswa .. .. .. |
Statement open
OPEN nama_cursor; |
Sebelum suatu cursor dapat digunakan, cursor harus dibuka terlebih dahulu.
Contoh:
OPEN CUR1; |
Statement fetch
FETCH nama_cursor INTO <variable1,variable2,..>; |
Fetch merupakan perintah untuk mengambil isi cursor, dimana isi dari cursor tersebut adalah hasil query yang telah dideklarasikan pada statement deklarasi cursor. Dan tiap-tiap field hasil query tersebut kemudian ditampung dalam variable-variable yang tipe datanya sesuai dengan tipe-tipe kolom query pada statemen deklarasi. Fetch ini dilakukan untuk tiap-tiap baris.
Contoh:
FETCH CUR1 INTO v_nim, v_nama, v_alamat; |
Statement close
CLOSE nama_cursor; |
Setelah pemrosesan query selesai, cursor harus ditutup dengan satatemen CLOSE ini. Berikut ini adalah atribut-atribut untuk mendapatkan status cursor. Setiap atribut dalam penggunaannya harus didahului dengan nama cursor.
Atribut | Keterangan |
nama_cursor%FOUND | TRUE jika cursor menghasilkan sebuah baris dari queri yang dideklarasikan. Sebaliknya FALSE. |
nama_cursor%NOTFOUND | Kebalikan dari %FOUND |
nama_cursor%ROWCOUNT | Jumlah baris yang di-fetch atau diambil dari active set. |
nama_cursor%ISOPEN | TRUE jika cursor sedang terbuka dan FALSE jika sebaliknya. |
Contoh:
DECLARE v_nama varchar2(20); v_nim char(9); CURSOR CUR1 IS SELECT NAMA, NIM FROM MAHASISWA; BEGIN OPEN CUR1; FETCH CUR1 INTO v_nama, v_nim; WHILE CUR1%FOUND LOOP DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(v_nama); DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(v_nim); FETCH CUR1 INTO v_nama, v_nim; END LOOP; CLOSE CUR1; END; |
Cursor FOR LOOP
Ada sebuah cara untuk mengambil isi cursor secara otomatis, yaitu dengan struktur pengulangan FOR LOOP.
Disebut otomatis karena
· tidak perlu proses pembukaan cursor ( OPEN )
· memanipulasi proses pengambilan cursor ( FETCH )
· tidak perlu penutupan cursor ( CLOSE )
· variabel indeks yang digunakan dalam struktur pengulangan FOR_LOOP tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu
Sintaks:
DECLARE CURSOR nama_cursor IS ekspresi-query BEGIN FOR nama_record IN nama_cursor LOOP -- nama_record tidak perlu dideklarasikan ... END LOOP END; |
Contoh:
DECLARE CURSOR cur1 IS select nama from mahasiswa; BEGIN FOR rec IN cur1 LOOP dbms_output.put_line(rec.nama); END LOOP END; |
Nama record yang didefinisikan sesudah for merupakan pendeklarasian yang hanya internal di dalam loop, dan ruang lingkupnya bersifat internal sampai loop berhenti. Sebenarnya di dalam loop for, cursor tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu.
-- EKSPLISIT CURSOR CONTOH 1.
(Menggunakan LOOP-EXIT)
declare
vnim mahasiswa.nim%type;
vnama mahasiswa.nama%type;
cursor cursor1 is
select nim, nama from mahasiswa;
n number;
begin
dbms_output.put_line('Data Mahasiswa);
dbms_output.put_line('No Nim Nama');
open cursor1;
loop
fetch cursor1 into vnim, vnama;
exit when cursor1%notfound;
dbms_output.put_line(cursor1%rowcount||'.
'||vnim||' '||vnama);
end loop;
n := cursor1%rowcount;
dbms_output.put_line('Jumlah data = '||n);
close cursor1;
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada data
mahasiswa');
end;
/
-- EKSPLISIT CURSOR CONTOH 2.
(Menggunakan WHILE-LOOP)
declare
vnim mahasiswa.nim%type;
vnama mahasiswa.nama%type;
cursor cursor1 is
select nim, nama from mahasiswa;
n number;
begin
dbms_output.put_line('Data Mahasiswa);
dbms_output.put_line('No Nim Nama');
open cursor1;
fetch cursor1 into vnim, vnama;
while cursor1%found loop
dbms_output.put_line(cursor1%rowcount||'.
'||vnim||' '||vnama);
fetch cursor1 into vnim, vnama;
end loop;
n := cursor1%rowcount;
dbms_output.put_line('Jumlah data = '||n);
close cursor1;
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada data mahasiswa);
end;
/
-- EKSPLISIT CURSOR CONTOH 3.
(Menggunakan FOR-IN-LOOP)
declare
cursor cursor1 is
select nim, nama from mahasiswa;
n number;
begin
dbms_output.put_line('Data Mahasiswa);
dbms_output.put_line('No Nim Nama');
for x in cursor1 loop
-- x tidak perlu di deklarasikan
dbms_output.put_line(cursor1%rowcount||
'.'||x.nim||' '||x.nama);
n := cursor1%rowcount;
end loop;
dbms_output.put_line('Jumlah data = '||n);
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada data mahasiswa');
end;
/
-- EKSPLISIT CURSOR CONTOH 4.
(Menggunakan FOR-IN-LOOP tanpa
mendeklarasikan cursor)
declare
n number:=0;
begin
dbms_output.put_line('Data Mahasiswa);
dbms_output.put_line('No Nim Nama');
for x in (select nim, nama from mahasiswa)
loop
-- x tidak perlu di deklarasikan
n := n + 1;
dbms_output.put_line(n||'. '||x.nim||
' '||x.nama);
end loop;
dbms_output.put_line('Jumlah data = '||n);
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada data mahasiswa');
end;
/
JURNAL
1. Jelaskan perbedaan antara cursor dengan perintah SELECT!
2. Buatlah cursor implisit dan eksplisit yang menampilkan data-data buku beserta suppliernya!
3. Jelaskan maksud dan keluaran dari blok PL/SQL dibawah ini:
declare
vid_buku buku.id_buku%type;
vjudul buku.judul%type;
cursor cursor1 is
select id_buku, judul from buku;
n number;
begin
dbms_output.put_line('Data Buku);
dbms_output.put_line(id_buku Judul);
open cursor1;
fetch cursor1 into vid_buku, vjudul;
while cursor1%found loop
dbms_output.put_line(cursor1%rowcount||’.'||vid_buku||' '||vjudul);
fetch cursor1 into vid_buku, vjudul;
end loop;
n := cursor1%rowcount;
dbms_output.put_line('Jumlah data = '||n);
close cursor1;
exception
when no_data_found then
dbms_output.put_line('Tidak ada data buku);
end;
/
4. Jalankan blok PL/SQL dibawah ini pada SQL Plus kemudian jika terjadi error perbaiki :
DECLARE
v_idsupplier supplier.id_supplier%TYPE;
v_nama supplier.nama%TYPE;
v_no_telepon supplier.no_telepon%TYPE;
v_alamat supplier.alamat%TYPE;
BEGIN
select id_supplier, nama, no_telepon, alamat into vid_supplier, vnama, vno_telepon, valamat
from supplier order by id_supplier;
if SQL%NOTFOUND then
dbms_output.put_line('Nama Pemesan Tidak Ditemukan ');
else
dbms_output.put_line('Daftar Nama Pemesan yang Total Banquetnya <= 500000 :');
dbms_output.put_line(v_npm);
end if;
END;
/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus