Minggu, 09 Januari 2011

Backup and Recovery

Issue dari Backup dan Recovery bagi administrator database yaitu:
·         mengantisipasi terjadinya suatu failure pada database
·         meningkatkan mean time between failure
·         mengurangi mean time to recover dan
·         mengurangi terjadinya loss data
Backup berarti suatu kegiatan untuk menyimpan database dalam bentuk datafile, control file dan archieve log ke dalam media penyimpanan lain seperti disk atau tape. Sedangkan Recovery merupakan suatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Ada dua cara untuk melakukan Backup dan Recovery, yaitu :
1.     Physical Backup
Contohnya : RMAN Backup dan Restore
2.     Logical Backup
Contohnya : Export dan Import, Flashback
Dalam melakukan backup dan Recovery pada oracle 10g, disediakan tampilan web ( Enterprise Manager ) sehingga memudahkan admin database untuk melakukan administrasi. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan apabila akan melakukan backup dan Recovery pada Enterprise Manager :
1.     Konfigurasi setting backup dan kebijakan ( policy )
2.     Menentukan DBID dan DB_UNIQUE_NAME
3.     Melakukan backup seluruh database
4.     Melakukan backup database dengan Strategi Oracle-suggested
5.     Melakukan restoring dan recovery database dengan menggunakan strategi oracle-suggested
6.     Flashback table
7.     Flashback Drop
8.     Mengatur backup



Konfigurasi Setting Backup dan Kebijakan ( policy )
            Kita dapat mengkonfigurasi sejumlah setting dan kebijakan ( policy ) tentang bagaimana cara untuk melakukan backup, data yang akan di backup, bagaimana cara penyimpanan file yang di backup, bagaimana untuk melakukan restore, dan berapa lama backup akan disimpan di Recovery area. Kita juga bisa mengkonfigurasi feature untuk memperbaiki Perform ansi dari backup.
1.     Klik Maintenance di halaman home Oracle Database

2.     Pilih Backup Setting di bagian Backup/Recovery Settings.

3.     Arahkan ke host credential di halaman Backup Setting. Kemudian masukkan username dan password system operasi kita. Kemudian arahkan ke bagian disk setting.
4.     Terima nilai 1 di kolom parallelism di bagian disk setting pada halaman device. Kolom lokasi disk Backup diset kosong jadi untuk backup akan digunakan flash Recovery area. Pilih backup set untuk tipe disk backup. Kemudian klik test disk Backup.


5.     Akan ada tampilan pesan bahwa test disk setting untuk backup telah sukses.
6.     Sekarang kita akan mengkonfigurasi settingan kebijakan untuk backup. Klik policy untuk mengakses halaman policy.
7.     Pilih Automatically Backup untuk control file dan server parameter file (spfile) dengan pengubahan struktur database dan backup database.
8.     Pilih optimize seluruh database dengan melewatkan file yang sudah di backup.




9.     Pilih enable block change tracking for faster incremental backup.

10.   Masukkan nama untuk block change tracking file. Kemudian arahkan ke bagian retention policy.
11.   Pilih Retain Backup that are necessary for a Recovery to any time within the asecified number of days (point-in-time Recovery) dan terima jumlah harinya yaitu 31 hari.

12.   Klik ok. kemudian kita akan kembali ke halaman Maintenance.

Menentukan DBID dan DB_UNIQUE_NAME
            Jika kita kehilangan controlfile atau spfile database kita, Enterprise Manager tetap dapat mengembalikan database kita yang telah di backup, selama kita mengetahui DB_UNIQUE_NAME dan DBID dari database kita. Berikut langkah-langkah untuk mengetahui DB_UNIQUE_NAME :
1.     Klik All initialization Parameters di bagian Instance di halaman Administration
2.     Masukkan ‘db_unique_name’ di kolom Filter  pada halaman property Current dan kemudian klik button Go
3.     Halaman berikutnya akan tampil hasil eksekusi diatas yang menunjukkan db_unique_name di kolom nama dan db_unique_name value yaitu orcl di kolom value
Berikut langkah-langkah untuk menentukan DBID :
1.     Klik controlfiles di bagian storage pada halaman administration.
2.     Halaman control files muncul. Pilih property advanced.

3.     Kolom database ID berisi nomor DBID.
Note :  DBID harap diingat karena dibutuhkan untuk operasi Recovery.
Melakukan Backup seluruh Database
            Kita dapat melakukan backup seluruh isi database kita dengan melakukan backup keseluruhan ( backup seluruh datafile ). Hasil dari backup seluruh database kita akan disimpan sebagai salinan gambar atau sebagai tumpukan backup, tetapi di contoh yang lain isi dari seluruh database akan direpresentasikan sama dengan control file, archieved redo log dan server parameter file. Database akan dapat di Recovery dengan file-file ini. Berikut langkah-langkah untuk backup seluruh database :
1.     Pada halaman Home pilih menu Maintenance.
2.     Arahkan ke menu Backup/Recovery, dan pilih Schedule Backup.
3.     Halaman Schedule Backup muncul. Arahkan cursor ke bagian Customized Backup. Pilih Whole Database dan masukkan nama dan password di host credential. Kemudian klik schedule customized backup.
 

4.     Halaman Schedule Customized Backup : Options muncul. Pilih Full Backup di bagian Backup Type. Kemudian pilih Online Backup di bagian Backup Mode. Pilih Back up all archieved logs on disk di bagian Advanced. Klik Next.


5.     Halaman Schedule Customized Backup : Settings  muncul. Pilih Disk atau Tape, terserah kita akan membackup data dimana ( pada contoh ini kita menggunakan disk sebagai tempat beackup ). Klik Next.


6.     Halaman Schedule Customized Backup : Schedule muncul. Kita dapat mengubah atau membiarkan Job Name dan Job Description. Pilih Immediately untuk mengeksekusi tugas tersebut secepat mungkin atau memasukkan waktu untuk mengeksekusi waktu pada waktu tertentu. Kemudian Klik Next.
7.     Halaman Schedule Backup : Review  muncul. Klik Submit Job.

8.     Kemudian akan tampil pesan bahwa permintaan untuk Submit telah sukses. Klik OK
Note :  kita hanya bisa melakukan backup secara online jika database kita berada pada mode archive
Melakukan Backup database dengan Strategi Oracle-suggested
            Strategi Backup Oracle-suggested ialah backup akan menyalin gambaran database (image copy) dengan menggunakan backup incremental RMAN. Oracle Enterprise Manager akan menjadwalkan backup dengan RMAN. Berikut langkah-langkah untuk mensetting Schedule Backup :
1.     Pilih Schedule Backup di bagian Backup/Recovery
2.     Halaman Schedule Backup muncul. Pilih Oracle-suggested backup. Kemudian masukkan username dan password di bagian host credentials. Klik Next.
3.     Pilih disk sebagai tujuan dari tempat backup yang akan kita coba. Kemudian klik Next.
4.     Halaman Schedule Backup : Setup muncul. Baca kembali informasinya klik Next
5.     Halaman Schedule Backup : Schedule muncul. Baca kembali informasinya dan sesuaikan tanggal dan waktu sesuai keperluan kita. Kemudian Klik Next

6.     Halaman Schedule Backup : Review muncul. Baca kembali informasinya dan klik Submit Job.

7.     Halaman Status akan muncul dengan sebuah pesan yang menunjukkan bahwa job telah didaftarkan dengan sukses. Kita dapat klik View Job untuk mengakses halaman status job atau klik OK untuk melengkapi operasi tersebut.
Note : backup dengan strategi Oracle-suggested dilakukan secara incremental.

Melakukan Recovery Database Secara Keseluruhan
            Berikut langkah-langkah untuk melakukan Recovery Database secara keseluruhan :
1.     Pilih Maintenance pada menu halaman Home Enterprise Manager.
2.     Pilih Perform  Recovery di bagian Backup/Recovery.
3.     Halaman Perform  Recovery muncul. Pilih Recover to the current time or a previous point-in-time sebagai tipe operasi. Masukkan username dan password di bagian Host Credentials. Kemudian klik Perform  Whole Database



4.     Halaman Recovery  Wizard kemudian muncul dan memberitahu jika instance akan di matikan (shutdown ) dan dihidupkan kembali (restarted). Klik Refresh untuk lanjut menggunakan Recovery Wizard.

5.     Kita kembali ke halaman Maintenance. klik Perform  Recovery. masukkan host credentials. klik Perform  Whole Database Recovery untuk merecovery database.
 
6.     Halaman Perform  Recovery : Point-in-time muncul. Pilih Recover to the current time. Klik Next.



7.     Halaman Perform  Recovery : Rename muncul. Pilih “No. Restore the files to the default location” jika itu pilihan kita atau pilih “Yes. Restore the file to a new, commen location” dan kemudian masukkan lokasinya. Klik Next.
8.     Halaman Perform  Recovery : Review kemudian muncul. Baca kembali informasi dan klik Submit.

9.     Kemudian akan muncul pesan “Operation succeeded”. Klik Ok.
Note : proses ini hanya dapat dilakukan jika spfile dan controlfile tidak hilang atau rusak.

Flasback Tabel
            Untuk dapat melakukan operasi flashback pada tabel, maka harus dilakukan langkah-langkah berikut :
·         Enable Row Movement
·         Simulasikan User Error
·         Melakukan flashback pada tabel
Enable Row Movement
            Enable Row Movement dilakukan pada tabel-tabel tertentu, misalnya kita memiliki tabel HR.REGIONS.
1.     Klik Administration di halaman Oracle Database Home.
2.     Halaman property Administration kemudian muncul. Pilih Tables di bagian Schema.
3.     Halaman Tables kemudian muncul. Masukkan HR di bagian Schema dan Regions di kolom Object Name. klik Go.

4.     Tabel REGIONS kemudian terpilih di bagian Results. Klik Edit.



5.     Halaman Edit Table kemudian muncul. Klik tab Options.


6.     Pilih Yes dari menu drop-down Enable Row Movement. Klik Apply.


7.     Kemudian kita akan menerima sebuah pesan yang menyatakan bahwa tabel telah dengan sukses di modifikasi. Kemudian pilih Tables.

Simulasikan User Error
            Sekarang kita akan mensimulasikan error yang disebabkan karena perubahan data di tabel regions.
1.     Lihat data di tabel regions dengan membuka sql plus dan mengeksekusi perintah berikut

Sqlplus HR/HR
col region_name format a30
select * from regions;





2.     Simulasikan user error dengan mengeksekusi perintah sql untuk mengganti nilai dari kolom region_name di semua baris :
Update regions set region_name = “Oracle”;
Commit;

3.     Lihat perubahannya dengan menuliskan perintah
Select * from regions;
Melakukan flashback pada tabel
            Berikut langkah-langkah untuk melakukan flashback pada tabel :
1.     Pastikan bahwa REGIONS masih terpilih di daftar tabel. Pilih Flashback Table dari menu drop-down. Klik Go.
2.     Halaman Perform  Recovery : Point-in-time kemudian muncul. Pilih Flashback to a timestamp dan masukkan tanggal dan waktu beberapa menit yang lalu. Klik Next.


3.     Halaman Perform  Recovery : Flashback Tables muncul. Baca kembali informasi di halaman tersebut kemudian klik Next.

4.     Halaman Perform  Recovery : Review muncul. Baca kembali informasnya dan kemudian klik Submit.


5.     Kita akan menerima konfirmasi bahwa tabel telah di flashback. Klik Ok.
6.     Sekarang pindah ke sesi sql*plus dan eksekusi perintah untuk melihat operasi flashback tabel yang telah kita lakukan :
Select * from regions;
Flashback Drop
            Pada bagian ini kita akan menggunakan fitur flashback drop untuk mengembalikan sebuah tabel yang telah di drop. Sebagai latihan, akita akan membuat sebuah tabel, menghapus tabel, kemudian mengembalikannya dengna menggunakan flashback drop. Berikut langkah-langkah untuk membuat tabel baru dan kemudian kita hapus tabel tersebut :
1.     Masukkan HR di kolom Schema dan REGIONS di kolom Object Name atau sebagian dari nama di kolom Object Name dan klik Go.

2.     Pilih Create Like dari menu drop down actions. Klik Go.

3.     Halaman untuk membuat tabel kemudian muncul. Masukkan REG_HIST di kolom nama. Jangan klik Not Null pada kolom REGION_ID. Klik Constraints.
4.     Halaman Constraints kemudian muncul. Hapus constraint pada tabel dengan memilihnya satu-satu kemudian klik delete.
5.     Klik OK untuk membuat tabel REG_HIST.
6.     Kita akan menerima pesan yang menyatakan bahwa tabel telah dibuat. Kemudian masukkan REG_HIST ke dalam kolom Object Name dan klik Go.

7.     Halaman Tables kemudian ditampilkan dengan tabel REG_HIST di bagian Results. Klik Delete untuk menghapus tabel REG_HIST.
8.     Klik Yes untuk mengkonfirmasi penghapusan tabel.

9.     Kemudian dikeluarkan pesan yang menandakan bahwa proses penghapusan tabel telah dieksekusi. Klik Go untuk mencari tabel.
10.   Tidak ada yang akan ditampilkan di bagian Result Displayed in the results section.
Untuk mengembalikan tabel yang telah terhapus, kita dapat melakukan flashback drop. Berikut langkah-langkahnya :
1.     Pilih Recycle Bin
2.     Inputkan HR di kolom nama Schema dan klik Go.


3.     Pilih tabel REG_HIST kemudian klik Flashback Drop.

4.     Halaman Perform  Recovery : Rename kemudian muncul. Klik Next.

5.     Halaman Perform  Recovery : Rview kemudian muncul. Baca kembali informasi tersebut kemudian klik Submit.


6.     Kemudian akan muncul pesan konfirmasi. Klik Ok
7.     Tabel tersebut tidak lagi berada di Recycle Bin. Klik Tables.
8.     Sekarang tabel REG_HIST telah ada di daftar tabel.
Mengatur Backup
            Mengatur backup terdiri dari 2 tugas  yaitu mengatur backup file yang ada di disk atau tape, dan mengatur catatan dari backup yang ada di RMAN Repository. Pada bagian ini, kita akan melakukan maintenance pada backup dan meng-update RMAN repository. Pada bagian ini kita akan melakukan hal-hal berikut :
ü  Menggunakan halaman untuk mem backup database yang ada pada waktu ini
ü  Backup crosschecking
ü  Menghapus backup yang sudah expired
ü  Menghapus backup yang Obsolete
ü  Menkitakan backup menjadi tidak ada (unavailable)
ü  Membuat catalog untuk backup
Menggunakan halaman untuk membackup database yang ada pada waktu sekarang
1.     Klik Manage Current Backups pada bagian Maintenance > Backup/Recovery.

2.     Halaman Manage Current Backups muncul. Halaman Backup Sets akan menunjukkan backup yang ada di RMAN repository. Klik link di kolom Contents untuk melihat detail informasi mengenai isi dari backup.

3.     Halaman Contents kemudian muncul. Klik Manage Currents Backups untuk kembali.
4.     Klik Image Copies untuk melihat halaman Image Copies.

5.     Halaman Image Copies kemudian memperlihatkan jika image copies yang telah disimpan di RMAN repository.
Backup Crosschecking
            Saat kita melakukan crosschecking sebuah backup, RMAN akan memverifikasi bahwa informasi yang disimpan di repository sesuai dengan yang ada di backup secara fisik. Jika tidak sesuai, repository akan di update sesuai dengan status yang ada sekarang. Kita dapat melakukan crosscheck seluruh database kita dengan langkah-langkah berikut :
1.     Klik Manage Backups di bagian Backup/Recovery
2.     Halaman Manage Current Backups kemudian muncul. Klik Crosscheck All dibagian kanan atas untuk melakukan crosscheck semua file yang ada di RMAN repository.
3.     Halaman Crosscheck All : Specify Job Parameters muncul. Kita dapat menerima nama job standard untuk nama job, deskripsi job, waktu mulai, dan ulangi spesifikasinya atau masukkan nilai yang kita inginkan. Klik Submit Job untuk memasukkan job untuk crosscheck.

4.     Sebuah pesan bahwa permintaan job telah sukses kemudian ditampilkan. Kemudian klik View Job untuk melihat status dari job tersebut.
5.     Di bagian Summary, kita dapat melihat statu dari job.
Menghapus backup yang expired
1.     Klik Manage Current Backups pada bagian Backup/Recovery di halaman Maintenance.
2.     Halaman Manage Current Backups muncul. Klik Delete All Expired di atas halaman untuk menghapus RMAN repository semua backup yang terdeteksi sebagai backup yang usang.

3.     Halaman Delete All Expired: Specify Job Parameters kemudian muncul. Kita bisa membiarkan standar untuk nama Job, deskripsi job, waktu mulai, dan spesifikasi yang berulang atau memasukkan nilai tertentu. Pilih Perform  the operation ‘ Crosscheck Allbefore ‘Delete All Expired’. Jika kita tidak melakukan operasi crosscheck. Klik Submit Job untuk memasukkan job tersebut.
4.     Kemudian pesan yang mengatakan jika Job Submission sukses ditampilkan. Kita dapat memilih View Job untuk melihat status dari Job.

5.     Pada bagian Summary, kita dapat melihat status dari job.
Menghapus Backup yang usang ( Obsolete )
            Backup yang using ( obsolete ) berarti file Backup sudah tidak layak untuk digunakan dalam melakukan Recovery. Untuk dapat menghapus Backup yang obsolete berikut langkah-langkah nya :
1.     Klik Manage Current Backups di bagian Backup/Recovery pada halaman Maintenance.

2.     Halaman Manage Current Backups muncul. Klik Delete All Obsolete di bagian kanan atas halaman untuk membuang backup yang tidak terpakai dari RMAN repository yang tidak terpakai.

3.     Halaman Delete All Obsolete: Specify Job parameters kemudian muncul. Kita dapat menerima standar untuk nama Job, deskripsi Job, waktu mulai dan spesifikasi yang diulang-ulang atau masukkan nilainya sendiri. Klik Submit Job untuk mendaftar job tersebut.

4.     Kemudian akan muncul pesan konfirmasi bahwa pendaftaran job telah sukses didaftarkan dan kemudian ditampilkan pada halaman Manage Current Backups. Kita dapat memilih View job untuk melihat status dari job.

5.     Di bagian Summary kita dapat melihat status job.

6.     Kembali ke halaman Image Copies atau Backup Sets untuk memastikan bahwa Backup yang usang telah dihapus.

Menandakan Backup menjadi tidak ada ( unavailable )
            Untuk dapat menandakan backup menjadi tidak ada ( unavailable ) maka dapat dilakukan  langkah-langkah berikut :
1.     Klik Manage Current Backups di bagian Backup/Recovery pada halaman Maintenance.
2.     Halaman Manage Current Backups muncul. Pilih Backup yang akan kita tandai sebagai UNAVAILABLE dan klik Change to Unavailable.

3.     Sebuah halaman akan ditampilkan. Klik Yes untuk melanjutkan operasi.
4.     Halaman permintaan sedang dalam keadaan progress ditampilkan.

Membuat Katalog untuk Backup
            Kita dapat mengklasifikasikan backup dengan perintah system operasi sehingga RMAN dapat menggunakan mereka dalam sebuah operasi Recovery. Sebagai contoh, disini kita akan melakukan backup datafile yang termasuk ke dalam contoh table space dengan menggunakan perintah system operasi. Kemudian kita bisa mengklarifikasikan file backup di RMAN repository dengan menggunakan Enterprise Manager. Berikut  langkah-langkahnya :
1.     Buka SQL*Plus dan login sebagi user dengan hak akses sebagai SYSDBA. Disini kita diberikan pilihan untuk melakukan backup online pada sebuah tablespace. Missal dilakukan backup pada tablespace example.


2.     Kembali ke promt system operasi dan buatlah sebuah salinan system dan membuat salinan dari datafile yang termasuk ke dalam directory baru yaitu backup. Kita dapat menggunakan directory lain terserah keinginan.


3.     Ambil contoh table space yang akan melakukan online backup dengan mengunakan perintah di bawah ini :

4.      Sekarang kita lakukan catalog backup di RMAN repository dengan menggunakan Database Control Enterprise Manager. Klik Manage Current Backups di bagian Backup/Recovery pada halaman Maintenance.
5.     Pilih Catalog Additional Files pada bagian kanan atas halam


6.     Pilih “Catalog files in the specified disk location into the Recovery Manager repository” dan masukkan lokasi dan nama dari backup file. Klik Ok.

7.     Halaman progress untuk permintaan ditampilkan.
8.     Sebuah pesan konfirmasi menyatakan jika file telah dikatalog-kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar